Usaha sadar dan
terencana demi mengembangkan potensi diri yang telah banyak dilakukan
diantaranya adalah dengan bersekolah. Potensial diri yang dimaksudkan disini
adalah dalam berbagai aspek diantaranya sosial, moral, akhlak, kecerdasan dan
ketrampilan. Selain sebagai pengembang potensial diri sekolah juga sebagai
pembentuk kpribadian anak setelah orang tua.
Sekolah itu sendiri merupakan lembaga formal dibidang
pendidikan yang paling dipercaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang jelas
tercantum dalam UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan sudahkah
sekolah-sekolah di Indonesia memenuhi kelayakan? Kebanyakan memang sudah
tentunya. Sebagai pelajar pernah terlitas difikiran ini tentang bentuk sekolah
dambaan yang ingin sekali seiring berjalannya waktu nanti sekolah dambaan itu
bisa terwujud.
Sekolah dambaan yang kayak gimana sih?
Sekolah dengan
tenaga terdidik / guru yang mampu berperan aktif baik sebagai pengajar dan
pengawas anak disekolah. Kualitas guru tentu ikut menentukan dalam pencapaian
siswa yang berkualitas. Jadi mempertahankan kualitas baik dari tenaga terdidik
tentu sangat diperlukan misalnya saja diadakan studi berkala bagi guru-guru
untuk mengoptimalkan kualitas guru dibidang pengajaran. Guru tentunya juga
harus ikut maju sesuai dengan perkembangan IPTEK, dengan begitu siswa pasti
bisa semakin antusias dalam pembelajarannya. Atau mungkin guru IT bisa ikut
ambil bagian di pembuatan media pembelajaran yang menarik dan modern. Jadi bisa
terkesan dan siswa juga bisa lebih menginggat. Zaman sekarang anak banyak disuguhi teknologi modern so,
gak ada salahnya kalau guru gak cuma bikin PPT (Powerpoint) untuk materinya.
Kita pelajar butuh yang seru buat membangkitkan gairah belajar.
Selain guru yang
berkualitas, fasilitas yang lengkap tentunya sangat diimpikan, karena dengan
begitu dalam penyampaian materi bisa dengan mudah untuk dipraktekkan dengan
memanfaatkan fasilitas yang ada. Fasilitas yang umum memang berupa
laboratorium, lapangan, UKS, perpustakaan. Perlu adanya fasilitas baru yang
lebih inovatif, bisa seperti ruang geografi dengan banyak miniatur tiruan
tentang alam, atau galeri sekolah yang memuat berbagai macam karya. Atau yang lebih ekstrim lagi di sekolah bisa disediakan satu ruang yang mengeksplor kekayaan Indonesia tapi dalam bentuk teknologi 3D!
Lingkungan sekolah yang jauh dari
keramaian juga pasti akan menghasilkan sistem KBM yang kondusif. Misalkan
sekolah yang berada di dekat pusat keramaian apa bisa siswanya belajar dengan
konsentrasi penuh tanpa peduli dengan lingkungan luar yang lebih menjanjikan
untuk di kunjungi? Tentu ada siswa yang tidak konsentrasi meskipun hanya
beberapa saja. Lingkungan sekolah hijau dan rimbun juga menimbulkan suasana
positif yang menyejukkan. Saat memasuki sekolah yang hijau dan rimbun akan
terasa udara yang sejuk menambah nyaman. Pohon-pohon besar biasanya dijadikan
tempat berkumpul. Sungguh suasana yang menenangkan hati membawa kembali ke alam
ditengah berbagai kemajuan. Dan sekolah juga bisa mencoba untuk sekali-kali
memberi motivasi di lapangan rumput sambil melatih siswa merasakan sejuknya
dekapan alam.
Terus kalau untuk materi dan tugas-tugasnya gimana?
Materi sekolah di Indonesia itu termasuk banyak
loh. Memang dengan banyaknya materi/mata pelajaran bisa memperluas pemikiran,
tapi kalau pembekalannya kurang tentu gak bisa maksimal penerapannya, belum
lagi atittude siswa sekarang kurang baik. Kejujuran aja begitu mahal, harusnnya
di jenjang Sekolah Dasar siswa mendapat penekanan pada moralnya dengan
benar-benar menanamkan nilai dan norma untuk membentuk karaktek yang baik. Tapi perlu diketahui bahwa pendidikan karakter yang dipahami secara parsiall dan tidak tepat sasaran justru bersifat kontraproduktif bagi pembentukan karakter anak. Lain lagi untuk masalah materi
pelajaran di tingkat SMA, pada masa-masa ini tingkat antusias siswa berkurang
drastis loh.
Kalau waktu SD yang diincar peringkat 1-3, waktu SMP pinginya
masuk 10 besar, tapi kalau SMA? Nilai diatas rata-rata aja udah lega rasanya. (Ini untuk kebanyakan anak yang typical jaman sekarang/yg gak terlalu ambisius)
Entah apa masalahnya. Mungkin KTSPnya perlu dirubah lagi? Atau metode
penyampaian materinya sudah konvensional? Yang jelas perlu adanya perubahan! Dan
pelajaran itu perlu praktek bukan sekedar untuk disimpan di memori otak. Dan faktanya materi pelajaran di Indonesia itu banyak banget, kita pelajar dituntut untuk menguasai pelajaran itu semua, Kadang itu menjadi beban tersendiri. Di jenjang SMA apalagi kelas 10 pelajar harus menguasi setidaknya 16 mata pelajaran. Yah semoga saja kedepannya ada perubahan dimana pelajar mendapat keringanan dengan mendalami materi pelajaran yang dikuasinya, karena jika kita fokus pada hal yang sedikit hal sedikit itu bisa jadi besar.
Siswa
sekarang apalagi siswa SMA itu susah banget untuk yang namanya mengerjakan
tugas. Apalagi yang berbau fisika, matematika, geografi untuk satu tugas itu
saja mungkin dalam satu kelas fariasi macam jawabannya hanya beberapa malah
kalau tingkat kesulitannya tinggi bisa jadi satu kelas hanya ada satu macam
jawaban. Untuk itu rasanya tugas untuk siswa harusnya essay sehingga
kemungkinan untuk mencontek bisa diminimalisir. Atau dengan sistem online yang
tiap anak diberi soal yang diacak dan dilakukan serempak hehehe, tapi jangan
yang susah soal-soalnya.
Untuk masalah Ujian Nasional saya rasa tak ada yang perlu dikahwatirkan. Memang UN 2013 sempat mengalami kekacauan. Ujian itu memang merupakan tolak ukur tapi bukan segalanya karena kadang ada siswa yang hanya 'hoki' dalam artian kebetulan beruntung. Jadi bentuk kelulusan harus diukur secara pasti tidak hanya sekali dilakukan.
HARAPAN UNTUK PENDIDIKAN
INDONESIA
Selalu
ada masa untuk memberikan aspirasi bagai manapun caranya. Untuk kedepannya pendidikan
harus merata kesemua pelosok untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Gerakan Orang Tua Asuh harus digalakkan kembali agar semua anak di Indonesia
bisa cerdas. Kalau perlu tiap satu rumah bisa mejadi orang tua asuh bagi mereka
yang kurang mampu. Ingat semakin cerdas rakyat Indonesia semakin maju bangsa
Indonesia. Saya siap berteman dengan anak dari seluruh pelosok Indonesia. Karena kita Bhineka Tunggal Ika.
Untuk
masalah biaya sekolah pemerintah juga jangan hanya berkoar tetapi perlu ada
wujud nyata ucapannya. Kita pelajar Indonesia ingin maju bersama Indonesia.
Sekolah impian kalian seperti apa? Ada yang mau ceritain tentang sekolahnya? Ada harapan untuk pendidikan Indonesia kedepan? Share di comment box yaa :)
Keren mbak. Aku juga mikirnya gituu, sukses ya :)
BalasHapusMakasih ya udah baca, semoga aja bisa tambah maju Indonesia kita hehe
Hapus